Rabu, 09 Januari 2013

Jenis – Jenis Pekerjaan


Kompetensi Dasar : 2.1 Mengenal jenis-jenis pekerjaan
Tujuan Pembelajaran : 2.1.1 Siswa mampu mendeskripsikan jenis-jenis pekerjaan dalam lingkungan tempat tinggalnya.

Kebutuhan manusia sangat beragam. Ada tiga kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi, yaitu sandang, pangan dan papan. Sandang adalah kebutuhan  yang berupa pakaian. Pangan adalah kebutuhan yang berupa makanan. Papan adalah kebutuhan yang berupa tempat tinggal atau rumah.

Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia harus bekerja. Dengan bekerja, manusia akan mendapatkan penghasilan, yang berupa uang atau gaji. Uang tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya.
Coba kamu perhatikan orangtuamu di rumah. Orangtuua terutama ayah berkewajiban untuk mencari nafkah. Ayah bekerja untuk mendapatkan penghasilan. Penghasilan ayah digunakan untuk membiayai keluarga, misalnya untuk membeli makanan, untuk membayar uang sekolah, dan lain – lain.

Ada banyak pekerjaan. Pekerjaan dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu pekerjaan yang menghasilkan barang dan pekerjaan yang menghasilkan jasa.

1. Pekerjaan yang menghasilkan barang. 
Pekerjaan ini menghasilkan barang. Pekerja mengolah bahan mentah menjadi barang. Barang yang dihasilkan bisa berupa barang setengah jadi atau barang jadi. Barang setengah jadi adalah barang yang belum jadi, artinya masih perlu diolah agar menjadi barang yang siap digunakan. Contoh barang setengah jadi adalah rangka kursi, rangka jendela. Barang jadi adalah barang yang sudah siap digunakan. Contoh barang jadi adalah pakaian yang sudah siap dipakai.
Jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan barang : 
  1.  Petani ; bekerja mengolah tanah untuuk ditanami padi, sayur atau buah. Setelah panen, petani mendapatkan padi, sayur dan buah dan kemudian dapat dikonsumsi dan dijual ke pasar. Barang yang dihasilkan petani sebagian besar adalah bahan mentah yang harus doiolah dulu sebelum dikonsumsi atau dimakan. 
  2. Peternak ; bekerja membudidayakan ternak yang tujuannya untuk mendapatkan manfaat dari hewan ternak. Hewan ternak, misalnya ikan, ayam, bebek, sapi, kerbau , kambing dan kuda. Hewan ternak menghasilkan telur, susu dan daging. Ada juga yang dimanfaatkan bulu dan kulitnya.
  3. Pengrajin ; bekerja untuk membuat bahan kerajinan. Pengrajin mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi. Pengrajin ada dua, yaitu pengrajin yang menghasilkan barang keperluan dan pengrajin yang menghasilkan makanan. Pengrajin yang menghasilkan barang keperluan, misalnya pengrajin kursi, keramik, besi tempa, batik, dan lain-lain. Pengrajin yang  menghasilkan makanan, misalnya pengrajin tahu, tempe, keripik, manisan, dan lain-lain. Pekerjaan pengrajin memerlukan keahlian khusus.
  4.  Penjahit ; adalah orang yang menjahit kain. Penjahit mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi. Misalnya menjahit kain menjadi pakaian yang siap pakai. Penjahit memerlukan keahlian khusus, terutama keahlian di bidang model pakaian dan cara menjahit.
  5. Pedagang makanan olahan ; menghasilkan barang konsumsi berupa makanan jadi. Misalnya pembuat kue, penjual bakso, juru masak. Pekerjaan ini memerlukan keahlian khusus untuk mengolah bahan makanan. 
2. Pekerjaan yang menghasilkan jasa.

Jasa merupakan pelayanan. Dari hasil menjual jasa, pekerja dapat  memperoleh uang atau gaji. Ada pekerjaan jasa yang membutuhkan keahlian khusus. Ada pula yang harus menempuh pendidikan tinggi. Dan ada pula yang hanya mengandalkan tenaga (fisik).
Jenis – jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa
  1. Guru; adalah orang yang gmengajarkan ilmu, yang melayani siswa di bidang pendidikan. Guru memberikan bimbingan dan pengajaran di sekolah. Ada juga guru yang tidak mengajar di sekolah, misalnya hanya melalui kursus atau les di rumah.
  2.  Dokter ; adalah orang yang bekerja menyembuhkan pasien. Dokter memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Untuk menjadi dokter diperlukan pendidikan khusus di perguruan tinggi. Dokter merupakan pekerjaan yang mulia.
  3.  Pedagang ; adalah orang yang menjual apa saja. Pedagang melayani pembeli untuk membeli barang dagangannya. Pedagang dapat kita jumpai di pasar dan di toko.
  4.  Tukang cukur atau salon ; bekerja untuk mencukur rambut seseorang sesuai dengan permintaan. Pekerjaan ini memerlukan keahlan khusus atau belajar dari ahlinya. Tukang cukur biasanya digunakan oleh kaum laki-laki. Salon biasanya digunakan oleh kaum perempuan.
  5. Buruh angkut ; melayani jasa pengangkutan, misalnya jasa memindahkan dan mengangkut barang. Barang dapat diangkut sendiri atau menggunakan alat. Buruh angkut dapat dijumpai di mana saja, misalnya di pasar, di terminal, di pelabuhan, dan stasiun.
  6. Sopir ; adalah orang yang bekerja mengemudikan mobil. Sopir ada dua, yaitu sopir angkutan umum dan sopir pribadi. Sopir angkutan umum misalnya sopir bajaj, sopir bus, sopir taksi. Sopir pribadi misalnya sopir kantor dan sopir keluarga. Pekerjaan ini memerlukan keahlia khusus.
  7.  Pegawai negeri adalah orang gyang bekerja untuk negara dan melayani masyarakat. Pegawai negeri ada dua, yaitu pegawai negeri sipil (guru, pegawai kelurahan, pegawai pajak) dan pegawai militer (polisi dan tentara).

Soal Refleksi :
  1. Apa yang dimaksud dengan pekerjaan yang menghasilkan barang?
  2. Tuliskan lima contoh pekerjaan yang menghasilkan barang !
  3. Mengapa orangtua bekerja? Tuliskan tiga manfaat penghasilan dalam kehidupan sehari-hari !
  4. Tuliskan lima contoh pekerjaan yang menghasilkan jasa !
  5. Apa yang dimaksud dengan pekerjaan yang menghasilkan jasa ?
 
Sumber :
Hernawan, Edi dan Endang Hendayani. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD dan MI
         kelas 3. Jakarta : Pusat Perbukuan.

Lingkungan Alam dan Lingkungan Buatan



Kompetensi Dasar : 1.1 Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah.
Tujuan pembelajaran : Siswa mampu mendeskripsikan lingkungan alam dan buatan, serta
                                     menceritakan masing-masing 4 contoh lingkungan alam dan buatan di
                                     sekitar rumah dan sekolah.

Lingkungan adalah segala sesuatu  yang ada di sekitar kita. Lingkungan merupakan tempat dan keadaan di mana kita berada. Kita berada di rumah, berarti rumah adalah lingkungan kita. Kita berada di sekolah, berarti sekolah adalah lingkungan kita. Kita berada di jalan, berarti jalan adalah lingkungan kita.

Lingkungan terdiri dari makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Makhluk hidup misalnya manusia, hewan dan tumbuhan. Makhluk tak hidup misalnya batu, udara, sinar  matahari, tanah, air, dan lain sebagainya. Contohnya lingkungan sekolah terdiri dari murid, guru, tumbuhan, tanah, gedung sekolah, batu, udara, dan lain-lain. Bisakah kamu menyebutkan apa saja yang terdapat di lingkungan rumahmu?

Lingkungan ada dua jenis, yaitu lingkungan alam dan lingkungan buatan. Lingkungan alam merupakan lingkungan yang diciptakan oleh Tuhan, yang bukan dibuat oleh manusia. Contoh lingkungan alam, yaitu gunung, sungai, laut, danau, dan lain-lain. Lingkungan buatan adalah  lingkungan yang sengaja dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Contoh lingkungan buatan adalah waduk, bendungan, sawah, kebun, sekolah dan lain-lain.

Manusia membuat sebuah sawah untuk menanam padi dan untuk mencari nafkah. Manusia membangun sekolah untuk membimbing murid agar menjadi murid yang cerdas dan berperilaku baik.

Berikut beberapa penjelasan tentang lingkungan alam : 
A.  Gunung  ; merupakan tanah yang menjulang tinggi. Gunung hampir sama dengan bukit, tetapi ukurannya lebih tinggi dan lebih besar. Ketinggian gunung lebih dari 500 meter. Bagian paling atas gunung namanya puncak. Bentuk puncak gunung beragam, ada yang berbentuk kerucut, piramida atau trapesium.
Gunung ada yang berdiri sendiri. Ada juga ynag berupa kumpulan gunung. Kumpulan gunung disebut pegunungan. Pegunungan membentuk rangkaian, contohnya rangkaian pegunungan Barisan yang ada di Sumatera.
Gunung dikelompokkan menjadi dua, yaitu gunung biasa dan gunung berapi. Gunung biasa adalah gunung yang tidak aktif dan tidak dapat meletus. Gunun berapi adalah gunung yang dapat meletus. Contoh gunung berapi adalah Gunung Krakatau, Gunung Merapi, dan Gunung Kerinci. 

B. Sungai ; merupakan aliran air yang mengalir. Air sungai berasal dari sumber air. Sumber air ada yang berasal dari mata air, air hujan atau salju yang meleleh. Alian sungai berasal dari dataran tinggi yang kemudian mengalir ke dataran rendah dan akhirnya sampai ke laut. Pangkal awal sungai disebut hulu. Pangkal akhir sungai disebut hilir. Hilir sungai berupa muara. Muara sungai merupakan tempat bertemunya sungai dengan laut.
Bentuk sungai bermacam-macam. Aliran sungai membentuk bentuk sungai. Ada sungai yang bentuknya lebar dan besar. Ada pula sungai yang bentuknya kecil dan sempit. Aliran sungai ada yang deras dan ada yang tenang.
Sungai sangat penting bagi lingkungan dan kehidupan manusia. Sungai dimanfaatkan manusia untuk memasak, mandi, air minum, transportasi, pertanian, perikanan, olahraga, dan pembangkit listrik.
Di Indonesia sangat banyak terdapat sungai, misalnya Sungai Mahakam, Sungai Kapuas, Sungai Musi, Sungai Barito, Sungai Cisadane, Sungai Citarum, Sungai Bengawan Solo, dan lain sebagainya.

C. Danau ; adalah peraian luas di daratan. Danau termasuk sumber air di daratan. Di beberapa daerah, danau disebut telaga atau situ.Danau ada dua jenis, yaitu danau alami dan danau buatan. Danau alami terbentuk karena beberapa faktor, misalnya akibat letusan gunung berapi atau akibat gempa. Contohnya, Danau Toba, Danau Maninjau, Danau Singkarak, Danau Rinjani dan Danau Tondano.
Danau buatan berasal dari air yang dibendung. Manusia memanfaatkan danau untuk berbagai keperluan, yaitu pengairan, rekreasi, olahraga, dan perikanan darat. 

D. Hutan ; merupakan kumpulan pepohonan, terutama pepohonan yang tumbuh alami. Hutan menempati lahan yang luas. Pohon di hutan tumbuh lebat dan subur.
Hutan dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu hutan homogen dan hutan heterogen. Hutan homogen adalah hutan yang hanya terdiri dari satu jenis pohon, contohnya hutan pinus, hutan bakau, hutan jati, hujan cemara, dan lain sebagainya. Hutan heterogen adalah hutan yang terdiri dari berbagai macam jenis pohon. Dalam hutan heterogen banyak dijumpai pohon cemara, pinus, jati, rotan, mahoni, cemara, bambu dan lain-lain.
Hutan di Indonesia merupakan hutan hujan tropis. Hutan di Indonesia tumbuh subur karena curah hujan yang tinggi dan mendapat cukup sinar matahari.
Hutan sangat bermanfaat bagi manusia. Hutan merupakan sumber makanan, kayu-kayuan dan obat-obatan. Hutan digunakan sebagai tempat tinggal hewan dan tanaman langka. Hutan juga merupakan paru-paru dunia dan penghasil oksigen atau udara segar bagi manusia dan hewan. 

E. Pantai ; merupakan batas antara daratan dan lautan. Pantai adalah tepian daratan. Tepian pantai berupa hamparan pasir. Ada pantai yang memiliki hamparan pasir hitam dan ada juga pantai yang memiliki hampara pasir putih.
Di sekitar kawasan pantai ditumbuhi pohon kelapa dan ada juga yang ditumbuhi pohon bakau. Pantai juga  merupakan tempat hewan laut hidup, misalnya penyu, kerang, ikan, kepiting, dan lain – lain.
Pantai memiliki panorama yang indah. Pantai dimanfaatkan manusia sebgai objek wisata. Beberapa pantai yang ada di Indonesia antara lain Pantai Pangandaran, Pantai Kuta, Pantai Sanur, Pantai Parang Tritis, dan Pantai Pelabuhan Ratu.

Berikut beberapa penjelasan mengenai lingkungan buatan :
  1. Perkampungan ; merupakan wilayah tempat tinggal manusia. Rumah adalah tempat tinggal  manusia. Rumah dibangun manusia secara berkelompok dan akan membentuk perkampungan. Perkampungan ada yang bersifat tradisional dan ada yang bersifat  modern. Perkampungan tradisional terdaapat di pedesaan, pedalaman atau di daerah pantai. Bentuk rumah perkampungan tradisional beragam karena dipengaruhi oleh budaya setempat. Ada yang berupa rumah panggung, rumah pohon dan sebagainya. Perkampungan modern sering disebut perumahan atau komplek. Jenis rumah dan bentuknya seragam. Biasanya perkampungan modern terdapat di kota atau di tepian kota.
  2. Jalan ; merupakan penghubung antartempat dan sarana transportasi. Jalan memudahkan perpindahan manusia. Bentuk jalan disesuaikan dengan kebutuhan manusia. Ada jalan yang sempit, misalnya jalan setapak atau gang. Ada jalan yang dibuat besar, misalnya jalan raya atau jalan tol. Bahan dasar jalan ada yang berupa tanah padat. Ada juga yang berupa campuran batu koral, batu kerikil dan aspal. Ada pula yang berupa lapisan beton.
  3. Sekolah ; adalah tempat belajar dan mengajar. Sekolah memiliki lingkungan sendiri yang terdiri dari bangunan sekolah, lapangan olahraga, dan taman. Lingkungan sekolah dibuat seasri mungkin agar para pengajar dan pelajar merasa betah dan nyaman berada di sekolah.  Taman sekolah biasanya ditanami dengan tanaman yang rindang, bunga dan tanaman apotik hidup.Letak sekolah biasanya dekat dengan tempat tinggal masyarakat. Bangunan sekolah  bentuknya beragam. Bahan pembuat gedung sekolah pun beragam, ada yang terbuat dari kayu beton, batu bata atau semen.
  4.  Taman ; adalah lahan terbuka yang sengaja ditanami. Biasanya taman ditanami dengan bunga, rumput dan pohon yang rindang. Taman sengaja dibuat seasri mungkin dan sealami mungkin. Taman bisa ditemukan di halaman rumah, di sekolah atau di pusat kota. Taman dimanfaatkan manusia sebagai tempat rekreasi dna untuk penghijauan.
  5. Sawah atau kebun ; sawah merupakan lahan untuk menanam padi. Kebun merupakan lahan untuk menanam tanaman perkebunan, misalnya kopi, teh, jagung. Lahan yang digunakan untuk sawah dan kebun adalah lahan yang subur. Sawah ada yang dibuat ditanah yang datar atau di lereng bukit.
  6. Waduk ; merupakan danau buatan. Danau buatan dibuat dengan membendung aliran sungai. Misalnya Waduk Jatiluhur, Wadung Saguling dan Waduk Asahan. Waduk digunakan untuk pengairan, pembangkit listrik dan perikanan, serta ada  juga yang dibuat untuk mencegah banjir. Waduk juga dimanfaatkan sebagai sumber air bersih.

Soal Refleksi :
  1.  Apa yang dimaksud dengan lingkungan alam dan lingkungan buatan?
  2.  Tuliskan 2 contoh lingkungan alam yang ada di sekitar tempat tinggalmu !
  3. Tuliskan 2 contoh lingkungan buatan yang ada di sekitar sekolah mu! 
  4.  Tuliskan 3 gunung berapi yang ada di Indonesia!
  5. Jelaskan manfaat hutan bagi makhluk hidup !

Sumber :
Hernawan, Edi dan Endang Hendayani. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD dan MI kelas 3.  
          Jakarta : Pusat Perbukuan.

Rabu, 05 Desember 2012

Materi IPS SD "UANG"

Kita menggunakan uang dalam kehidupan sehari-hari. Hampir semua hal yang ada dalam hidup kita berkaitan dengan uang. Ini berarti uang sangat penting dalam hidup kita.

Saat ini, penggunaan uang harus ditanamkan pada anak. dengan begitu, anak akan mengetahui apa itu uang, apa manfaat uang dan jenis-jenis uang yang ia gunakan sehari-hari.

Dalam materi pembelajaran IPS di SD, anak sudah diajak untuk mengenal uang. Materi ini tepatnya ada pada kelas 3 SD. Untuk mengunduh materi ini, silahkan klik download.

Sabtu, 01 Desember 2012

18 PENDIKAR


Ada 18 nilai-nilai dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dibuat oleh Diknas.  Mulai tahun ajaran 2011, seluruh tingkat pendidikan di Indonesia harus menyisipkan pendidikan berkarakter tersebut dalam proses pendidikannya.
18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter menurut Diknas adalah:
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
12. Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/Komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
14. Cinta Damai
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
15. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Penyakit yang Harus Diwaspadai Guru


Semakin bertambah umur penyakit-penyakit mulai juga menjangkiti, termasuk juga guru. Setidaknya ada beberapa penyakit yang apabila diderita akan mengurangi profesionalisme guru. Oleh sebab itu semua guru untuk mewaspadai jenis penyakit ini, yang apabila sudah menyerang guru akan menghalanginya menjadi guru yang profesional.

Untuk menjadi guru yang profesional itu membutuhkan kemauan, kemampuan dan keterampilan yang tinggi dan mau mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk. Inilah penyakit-penyakit yang harus diwaspadai guru, seperti yang dikatakan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah yang dikutip dari Republika.

1. Tipes = tidak punya selera
Gejala dari penyakit ini adalah selalu monoton dalam memberikan pelajaran, sehingga anak-anak menjadi bosan dan malas untuk mengikuti pelajaran

2. Mual = mutu amat lemah
Kualitas guru yang kurang sehingga berpengaruh pada hasil kegiatan belajar mengajar, walau sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi untuk peningkatan mutu.

3. Kudis = kurang disiplin
Bisa terlihat dari datang yang terlambat dan sebagainya. Para guru yang dapat menyebabkan murid-murid juga akan meniru kebiasaan negatif tersebut.

4. TBC = tidak bisa computer
Kemajuan teknologi komputer yang bisa dimanfaatkan untuk penunjang kegiatan pembelajaran atau administrasi malah memilih cara lama. Karena alasan tidak bisa komputer dan malas belajar.

5. Kram = kurang terampil
Ada media pembelajaran di sekolah, tidak dipakai dibiarkan saja sampai rusak karena waktu bukan rusak karena dipakai ketika belajar mengajar.

6. Asam urat = asal sampaikan materi kurang akurat
"Anak-anak dibuka halaman 25, dibaca sampai halaman 27, lalu halaman 28 dikerjakan ya!". Mungkin kurang lebih seperti itulah.

7. Lesu = lemah sumber
Hanya memiliki sedikit buku penunjang. Apalagi kalau hanya menggunakan LKS yang sebenarnya bukan LKS yaitu rangkuman materi dan kumpulan soal.

8. Diare = di kelas anak-anak remehkan
Bisa jadi karena hanya ceramah di depan. Atau jika tidak hubungan guru dan murid hanya sebatas bukan
guru yang disukai murid-muridnya.

Apakah Bapak Ibu pernah mendengarkan anekdot-anekdot seperti di atas? Bisa juga loh menambahkan penyakit yang harus diwaspadai guru. Atau mau berbagi tips penyembuhannya, tulis saja di kotak komentar!